Selasa, 27 September 2011

RESUME TUGAS

PENGANTAR STUDI ISLAM

Menurut bahasa Islam bisa di artikan: keselamatan, kedamaian, dan kepasrahan.

Islam berkembang melalui beberapa sistem peradaban antara lain:

*      Sistem pengetahuan, yang di dasarkan pada Nas dan Dalil (Al-Qur’an & Hadist)
*      Sistem ‘ulumuddin, yang di cetuskan oleh ulama imam imam Syafi’i dan di tandai dengan lahirnya berbagai mazhab
*      Sistem orientalisme, yaitu suatu pemikiran (ilmu) yang di kembangkan oleh orang non islam yang dahulunya digunakan untuk menaklukan (mencari kelemahan) orang islam. Namun dewasa ini lebih di tujukan kepada sistem komunikasi dialog antar agama
*      Dirasah islamiah (studi islamiah), pembelajaran ilmu-ilmu islam statis yang mempunyai ciri-ciri: Rasio (imajenatif manusia), Empiris (terbukti dilapangan), Sistematik


Ibnu Taimiyah: kata tidak merujuk pada esensi bendanya tapi kata hanya membedakan benda dengan esensi lainnya.

Sehingga mukjizat adalah sesuatu yang berbeda dengan  adab, praktisnya orang bisa mendapatkan mukjizat.

Sistem peradaban islam berfungsi membedakan dengan agama lain:
Secara garis besar, keyakinan dalam beragama di bedakan menjadi dua yaitu Naturalism (monisme) dan Supranatural (dualisme).

Naturalisme (monisme) suatu keyakinan yang didasarkan adanya kekuatan tunggal yakni kekuatan alam (Agama bumi). Yang termasuk di dalamnya antara lain:

*      Animisme/Dinamisme: keyakinan bahwa seolah-olah alam mempunyai esensi kekuatan yang mutlak (animisme) dan seolah-olah makhluk mempunyai potensi pengaruh kekuatan (dinamisme) sehingga memunculkan faham bahwa setiap orang harus menghormati alam.
*      Hindu: berkeyakinan bahwa alam dan unsur-unsurnya memiliki kekuatan dan berhirarki (bertingkat-tingkat) oleh kerenanya manusia harus bekerja sesuai dengan cara kerja alam sehingga munculah pembagian kasta-kasta.
*      Budha: merupakan reformasi agama hindu, berkeyakinan bahwa tua-muda, sedih-senang, hidup-mati dll, adalah merupakan suatu siklus alam (regenerasi alam) sehingga mereka berpendapat untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki tidak usah mempunyai banyak keinginan, karena banyak keinginan di pandang hanya akan mendatangkan masalah.





Supranaturalisme (dualisme) suatu keyakinan adanya sesuatu kekuatan lain di balik kekuatan alam yang bersipat supranatural (Agama langit). Yang termasuk di dalamnya antara lain:

*      Yahudi: agama yang dibawa oleh nabi Musa As. Berkeyakinan bahwa ada esensi kekuatan lain dibalik kekuatan alam namun tidak teridentifikasi. Prinsis ajarannya yang mendasar yakni menegakan keadilan.
*      Nasrani: berkeyakian bahwa tuhan itu berserikat (berkeluarga) menjunjung asas revolusi sipil dan kasih sayang.
*      Islam: tuhan di dalam agama islam sudah di kenal dengan nama Allah melalui nama-nama-Nya yaitu Asma’ul husna. Berprinsip bahwa setiap orang akan memperoleh keselamatan dengan jalan bertaqwa kepada-Nya. Manusia akan memperoleh kebahagiaan dan keselamatan apabila tetap berada pada jalan-Nya.


Animisme/Dualisme
Hindu
Budha
Yahudi
Nasrani
Islam
Hormati alam
Bekerja menurut alam


Khayangan

Jangan terlalu banyak keinginan

Nirwana
  



Menegakan keadilan

Allah berserikat (berkeluarga)

Kasih sayang


Asma’ul husna


Jalan yang lurus

Taqwa

Naturalism

Monisme
Supranatural

Dualisme



Pertanyaan-pertanyaan

1)      Apa yang di maksud dengan orientalisme dan pada abad berapakah orientalisme itu dikembangkan?
2)      Apa al-qur’an dan hadist itu?
3)      Agama apa saja yang meyakini supranaturalisme dan dualisme, dan apa perbedaannya dengan naturalisme dan monism, jelaskan?
4)      Apa yang dimaksud dirasah islamiah?
5)      Jelaskan perinsip dasar yahudi dan nasrani?
6)      Bagaimana cara pandang agama hindu terhadap alam, jelaskan?
7)      Berdasarkan apakah nama-nama agama tersebut dibuat? Jelaskan?
8)      Di dalam agama islam banyak sekali aliran-aliran di antaranya NU, Muhammadiyah, Ahmadiyah, dll. Mengapa bisa terjadi perbedaan seperti itu?
9)      Dalam agama islam dari definisi taqwa, kita tidak boleh takut lebih dari tiga hal, sebutkan?
10)  Apa perbedaan ilmu dengan pengetahuan, jelaskan?  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar